Paralysis Erb-Duchene

1. Pengertian
Kerusakan cabang-cabang C5 – C6 dari pleksus biokialis menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan lengan untuk fleksi, abduksi, dan memutar lengan keluar serta hilangnya refleks biseps dan moro. Lengan berada dalam posisi abduksi, putaran ke dalam, lengan bawah dalam pranasi, dan telapak tangan ke dorsal.

Gambar.
Sikap lengan kiri yang paralitik (erb)

2. Etiologi
Pada trauma lahir Erb, perlu diperhatikan kemungkinan terbukannya pula serabut saraf frenikus yang menginervasi otot diafragma. Pada trauma yang ringan yang hanya berupa edema atau perdarahan ringan pada pangkal saraf, fiksasi hanya dilakukan beberapa hari atau 1 – 2 minggu untuk memberi kesempatan penyembuhan yang kemudian diikuti program mobilisasi atau latihan. Secara klinis di samping gejala kelumpuhan Erb akan terlihat pula adanya sindrom gangguan nafas.
Kelumpuhanmenyangkut :
M.supraspinatus,  M.infraspinatus,  M.subscapularis, M.teres mayor, M.biseps brachialis,  M.brachialis  dan  M.brachioradialis

3. Patofisiologi
-Ketika persalinan,
-Saat kepala sudah muncul,
-Untuk melahirkan bahu kepala perlu dilakukan lateral flexy.
-Bagi bayi yang tidak terlalu gemuk, ketika  lateral flexy, bahu dapat dilahirkan. pada bayi yang terlalu besar (mis. diabetes), maka saat menarik diperlukan menambah lateral flexi dan tambahan tenaga, hal ini akan berdampak pada  plexus brachialis, yaitu mengalami stretching.
* Inilah yang menyebabkan terjadinya Erb’s palsy.

Jenis trauma pada pleksus brachialis yang  mengkibatkan Erb’  palsy:
- Avulsi,
  penyebab terbanyak lesi pleksus. Kondisi    ini saraf sobek sampai ke medula spinalis.
- Ruptur,
  seperti avulsi tetapi tidak mengenai medula spinalis.
- Neuroma,
  lesi ini membentuk jaringan parut dan akhirnya  akan menekan pleksus brakialis.
- Neurapraxia/stretch,
  terjadi lesi tanpa sobekan. sembuh sendiri dalam 3 bulan dengan fungsi yang  hampir normal.

4. Penatalaksanan
Penanganan terhadap trauma pleksus brakialis ditujukan untuk mempercepat penyembuhan serabut saraf yang rusak dan mencegah kemungkinan komplikasi lain seperti kontraksi otot. Upaya ini dilakukan antara lain dengan jalan imobilisasi pada posisi tertentu selama 1 – 2 minggu yang kemudian diikuti program latihan. Pada trauma ini imobilisasi dilakukan dengan cara fiksasi lengan yang sakit dalam posisi yang berlawanan dengan posisi karakteristik kelumpuhan Erb. Lengan yang sakit difiksasi dalam posisi abduksi 900 disertai eksorotasi pada sendi bahu, fleksi 900.

5. Pengobatan
- Obat
Vitamin B1,B6,B12,E
Antiedema
Vasodilator
Corticosteroid
Danzen (Takeda)
Papase (Warner-Lambert)
Neurobion (E.Merck)
Fundamine-E (Biomedis)
Enico (Eisai)

Sebaiknya konsulkan dulu kepada dokter ahli.
- Fisioterapi :
Latihan ROM








Alat – alat
-Terapi panas (IRR)

6. Saran dan Larangan
Saran
* Peran aktif orang tua sangat dibutuhkan dalam terapi
* Konsultasi pada dokter khususnya bagi orang-orang beresiko tinggi
Larangan
* Pembidaian tidak dianjurkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar